Menumbuhkan
Minat Baca melalui Rumah Baca
oleh Irsa Meilawati
Kehebatan
sebuah Negara bisa dilihat dari minat baca para warga negaranya. Negara yang
minat baca warga negaranya tinggi biasanya termasuk ke dalam kategori Negara
maju, dan begitupun sebaliknya mendengar
ungkapa tersebut rasanya membuat kita berpikir bagaimana minat baca warga
Negara kita ini? apakah sudah tergolong ke dalam Negara yang mempunyai minat
baca tinggi atau rendah? Tapi rasanya kita semua sudah tahu bahwa sebenarnya
minat baca warga Negara kita masih terhitung rendah.
Banyak
yang belum menyadari bahwa membaca itu adalah hal yang penting. Itu semakin
menandakan bahwa minat baca warga Negara
kita masih rendah. Hal ini terbukti dari bagaimana intensitas membaca
yang dilakukan oleh sebagian warga Indonesia. Mereka hanya menganggap membaca
itu adalah hal yang hanya dilakukan sebatas untuk sesuatu yang berkaitan dengan
pelajaran di sekolah saja. Jadi selepas kegiatan mereka di sekolah, kegiatan
membaca pun ditinggalkan. Kita mungkin sering melihat orang-orang yang sedang
santai biasanya akan menghabiskan waktunya dnegan mengobrol, bergosip, atau
hanya sibuk memainkan gadget mereka. Jarang
orang yang ketika santai menghabiskan waktunya degan membaca buku.
Padahal seharusnya membaca ini adalah sebuah kegiatan rutin yang sudah mendarah
daging dalam kehidupan seseorang.
Banyak
sekali manfaat yang akan kita dapat dari membaca. Keuntungan pertama yang kita
dapat dari kegiatan membaca adalah bertambahnya wawasan. Kita semua pasti tahu
itu. kedua, dengan membaca, secara tidak langsung juga akan berkorelasi positif
dengan kemampuan berbicara karena wawasan dan perbendaharaan kata yang banyak
akan menjadi modal utama untuk menjadi seorang oembicara yang baik. Ketiga,
bagi seorang yang mempunyai hobi menulis (apapun itu) membaca juga merupakan
hal yang akan sangat berperngaruh banyak bagi hobinya itu. dengan wawasan yang
banyak, tentu saja ia akan dapat menulis dengan baik, karena seorang penulis
yang baik biasanya adalah pembaca yang baik pula. Keuntungan lain dari membaca
adalah bisa menjadi sarana hiburan bagi kita. Bahkan dengan membaca juga akan
mengurangi tindakan-tindakan negative yang sia-sia.
Membaca
berawal dari kebiasaan. Seseorang yang sudah senang dengan membaca, itu akan
menjadi bagian dari rutinitasnya yang sulit untuk ditinggalkan. Jadi yang saat
ini kita harus kita lakukan adalah menumbuhkan minat baca pada masyarakat
teruatama pelajar. Begitupun yang ingin saya lakukan saat ini. saya sangat
ingin menumbuhkan minat baca pada pelajar Indonesia sejak dini. Karena hal yang
sudah ditanamkan sejak dini akan selalu tertanam dalam benak mereka hingga
dewasa.oleh karena itu saya bermaksud ingin selalu menumbuhkan dan minat baca
pada mereka terutama anak-anak melaluii “Rumah Baca”.
Rumah
Baca
| beberapa anak yang akan sudah menjadi warga baca |
“Rumah baca” ini merupakan media untuk
menumbuhkan minat baca anak-anak. melalui “Rumah baca” ini saya bermaksud
mengajak anak-anak untuk menyenangi membaca sekaligus mengajarkan membaca bagi
mereka yang belum mampu membaca. Siapapun bisa masuk dan ikut terlibat dalam
“rumah baca” ini tapi lebih dikhususkan untuk anak kecil. orang yang masuk dan
datang ke rumah baca ini saya sebut saja warga baca.siapapun dan dari kalangan
apapun bisa datang ke rumah baca ini tanpa dipungut biaya.
Rumah
baca ini, tidak dibuka setiap hari. Rumah baca ini dibuka hanya tiga kali dalam
satu minggu dengan waktu mulai dari pukul 16.00-17.00. waktu ini disesuaikan
dengan kegiatan anak-anak. karena di daerah tempat tinggal saya pada umumnya
anak-anak baru pulang sekolah madrasah pada pukul 15.30. mereka diberi
kesempatan untuk sholat ashar dan makan di rumah terlebih dahulu.
Membaca
itu menyenangkan
Awal
dari ketidaktertarikan seseorang dengan membaca adalah karena mereka menganggap
bahwa membaca adalah kegiatan yang membosankan dan membuat mengantuk. Itu
artinya mereka belum menemukan bahan bacaan apa yang bisa menyenangkan dan
membuat mereka terhibur. Melalui “rumah
baca”, warga baca (orang yang ingin dan suka membaca) secara tidak
langsung akan dikenalkan dengan kegiatan membaca yang menyenangkan. Oleh karena
itu, hal yang sangat saya inginkan untuk pertama kali adalah membuat warga baca
(anak-anak) menyenangi bahkan ketagihan membaca.
Langkah
awal untuk menumbuhkan minat baca di rumah baca ini adalah dengan mengenalkan
berbagai cerita pada warga baca, baik cerita rakyat, fabel, dongeng, dan
sebagainya. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian mereka dan menghilangkan
image bosan pada mereka yang tidak suka membaca. Warga baca yang saya khususkan
anak-anak ini akan mendengarkan pembacaan cerita setiap pertemuan. Mungkin
dengan kegiatan ini terasa agak menyimpang dari nama “rumah baca” karena
ternyata mereka bukan membaca sendiri, melainkan hanya mendengarkan cerita.
Tapi memang begitulah yang saya inginkan. Jika mereka sudah senang dan merasa
tertarik dengan bahan bacaan apa saja terutama cerita, dengan otomatis mereka
nanti akan mencari bahan bacaan sendiri dan mereka akan trbiasa dengan kegiatan
membaca.
Karena
target utama dalam rumah baca ini adalah menumbuhkan kecintaan terhadap
membaca, jadi tidak ada target berapa jumlah warga baca yang harus hadir dalam
setiap harinya. Jadi berapapun warga baca yang hadir, kegiatan membaca ini akan
dimulai. Mereka akan diperdengarkan cerita, tentu saja yang memiliki nilai
positif dan cocok untuk anak-anak. jika sebuah cerita tidak selesai dibacakan
dalam satu hari, maka cerita akan dilanjutkan pada hari berikutnya. Itu juga
secara tidak langsung akan membuat mereka penasaran dan hadir kembali pada hari
berikutnya.
Bahan
bacaan yang menyenangkan dan bernilai
Bahan
bacaan yang disediakan di rumah baca ini diantaranya adalah buku cerita
bergambar yang mengandung muatan agama. Misalnya Aku Bisa Mengucap Shalawat (I
Can Say Shalawat). Dalam buku bilingual ini anak diajarkan untuk mengucapkan
shalawat juga dikenalkan dengan Bahasa Inggris buku lain yang sudah pernah
dibacakan di rumah baca yang lain adalah Ubur-ubur si Lonceng Laut (Jellyfish
The Sea Bell). Melalui buku ini, warga baca juga diajarkan mengenai makhluk
hidup dan segala sesuatunya. Buku yang hampir mirip ensiklopedia mini berseri
ini juga merupakan seri bilingual. Jadi warga baca bisa menemukan informasi
yang menarik tentang makhluk hidup dan juga dikenalkan dengan Bahasa
Inggris. Selain itu, cerita yang dibacakan
juga bisa diambil dari buku pelajaran anak-anak, misalnya bisa cerita rakyat
atau cerita asal-usul suatu tempat .
Bahan
bacaan di rumah baca, untuk saat ini memang hanya ada beberapa saja. Tapi untuk
ke depannya tidak menutup kemungkinan bahan bacaan di rumah baca akan selalu
bertambah. Sumber bacaan bisa didapat dari sumbangan-sumbangan orang lain yang
mau dengan sukarela memberikan buku bekas yang masih layak baca ataupun yang
baru. Krena terkadang saya pun tak jarang melihat buku-buku yang sebenarnya masih layak baca
tapi tergeletak begitu saja, bahkan lebih parah hanya digunakan untuk membungkus
gorengan. Jadi sepertinya mereka tidak akan begitu keberatan jika buku bekas
mereka disumbangkan dan digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.
Rumah
baca sebagai rumah kedua
![]() |
| kegiatan membaca yang pernah dilakukan di outdoor |
Di
rumah baca ini, selain untuk menumbuhkan minat baca, diharapkan juga agar para
warga baca bisa menumbuhkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan di antara para
warga baca. Jadi rumah baca ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rumah kedua
bagi mereka. Seperti halnya rumah, di rumah baca mereka akan merasakan
kehangatan, kenyamanan, dan keamanan. Sehingga mereka akan selalu nyaman berada
di rumah baca karena itu merupakan rumah mereka. Di rumah baca pun mereka akan
belajar tentang banyak hal yang mungkin tidak didapat di bangku sekolah mereka.
Project
yang baru saja dimulai ini semoga bisa terus berjalan dan mendapat respon
positif dari berbagai pihak. Semoga rumah baca ini juga menjadi salah satu
media yang bisa membentuk anak-anak berprestasi dengan akhlak mulia yang bisa
membanggakan keluarga dan bangsanya. Anak-anak merupakan kekayaan dan investasi
berharga untuk kita. Maka dari itu tanamkan lah nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan
positif sejak kecil, sehingga itu akan ertanam hingga mereka dewasa nanti.
karena apapun yang diajarkan sejak dini biasanya akan lebih tertanam dalam
benak setiap orang. Begitupun dengan membaca. Kebiasaan membaca yang ditanamkan
sejak kecil akan sangat memberikan pengaruh positif bagi mereka ketika dewasa
nanti.

Komentar
Posting Komentar