yup, saya akan sedikit bercerita tentang hari ini dan hal apa yang sudah saya alami di hari ini.seperti biasa, hari minggu yang sejatinya adalah hari libur yang katanya hari bermalas-malasan itu sama sekali tak berlaku bagi saya. Setiap hari minggu saya harus tetap mengajar untuk warga belajar PKBM, dan ini sudah menjadi rutinitas saya, walaupun terkadang bosan dan malas #ups hehehe. Tapi rasa bosan dan malas itu hilang ketika melihat bapak-bapak dan ibu-ibu yang ternyata masih mendengarkan dan menyimak dengan baik apa yang saya sampaikan.
mengajar di PKBM ini menimbulkan sensasi yang berbeda,hehe. murid (lebih tepat disebut warga belajar) di PKBM Depary Ekspres ini beraneka ragam, ya sesuailah dengan usia merka yang beraneka ragam. Dari usia muda belia yang memang usia sekolah hingga bapak atau ibu separuh baya ada disini. Dari yang bekerja sampai yang nganggur juga ada disini.Dari yang serius banget merhatiin guru (tutor) sampe yang seneng ngopi sambil belajar, bahkan terkadang sambil ngerokok juga sih. Tapi untuk ngerokok itu udah pasti saya tegur. bahkan ada yang belajar sambil bawa anaknya. aneh gak tuh? ya begitulah sekolah ini, beragam dan bervariasi.
ya pernah ada warga belajar yang membawa anaknya yang kira-kira usianya 4 tahun ke PKBM. tak ada masalah sih untuk itu, asalkan anak itu tidak membuat keributan dan mengganggu kegiatan belajar. Tapi mungkin memang aneh aja, belajar dengan menggendog anak di pangkuan..hehe. proses belajar nampaknya awalnya berjalan biasa dan lancar-lancar saja. Tapi ternyata, ketika si anak mulai bosan, dia bermain sendiri dan sangat membuat ibunya khawatir. jadi ketika belajar, dikit-dikti ibunya teriak "eeh awas jangan kesitu". beberapa menit kemudian teriak lagi"awas jatoh ya, hati-hati mainnya". tak lama kemudaian teriak lagi " awas jangan main deket kolam" . Dahsyat memang, kasih ibu pada anaknya tak terhingga, tapiiiii akhirnya membuat konsentrasi warga belajar yang lain dan ibu itu sendiri jadi buyar. --_--
ya begitulah belajar disini, karena sekolah nonformal, jadi aturannya tidak seketat sekolah formal. dengan warga belajar yang bervariasi terkadang bersikap aneh, tapi setidaknya ada hal positif yang bisa saya lihat dari mereka, bahwa mereka masih ada kemauan untuk belajar.
Komentar
Posting Komentar