Guru.....

Di tengah hingar bingar menyusun proposal pengajuan judul penelitian tesis, rasanya saya perlu untuk rehat sejenak dan mencoba kembali menulis disini. Ternyata memang sudah terlalu lama saya tidak menulis. Yaah begitulah waktu. Berjalan begitu cepat tanpa menghiraukan apapun. Saya yang memang sadar tak bisa mengikuti perjalanan waktu ini.

Oiya kemarin, 25 November adalah hari Guru Nasional. Saya melihat status-status di media sosial yang membahas mengenai hal itu. Ada yang sekadar mengucapkan, ada yang menyampaikan kritik, harapan, juga doa untuk semua guru. Di media cetak maupun online juga bermunculan artikel yang membahas tentang guru. Selain itu, banyak juga orang-orang yang mengucapkan terima kasih pada guru-guru yang telah mengajarnya sejak dia kecil. Macam-macam sekali bahasanya.  Saya pun sebagai seorang yang berpofesi sebagai guru mendapat beberapa ucapan baik dari murid yang masih saya ajar, juga murid yang sekarang sudah mejadi mahasiswa. Suami saya pun turut mengirimkan pesan yang isinya ucapan, doa, dan harapannya.

Membaca dan merasakan hal itu tentu rasanya macam-macam. Sebagai guru, saya merasa tersanjung mendapat ucapan dan doa seperti itu. Namun, di balik itu ada semacam renungan untuk terus meningkatkan kualitas agar bisa menjaid guru yang baik. Guru seperti apakah kita? Apa yang sudah kita lakukan untuk memajukan pendidikan?  Bagaimana sikap kita pada siswa, sudah benarkan perlakuan kita terhadap mereka?yaaah dan banyak lagi hal yang muncul di benak saya. Intinya sama dengan kebanyakan orang, saya pun berharap agar para guru terus bisa meningkatkan kualitas mereka, juga agar para guru bisa mendapat penghargaan yang layak atas apa yang sudah diperbuat dan diperjuangkan. Amanah yang begitu besar diemban oleh seorang guru. Semoga para guru (termasuk saya) bisa melaksanakan amanah itu dengan baik agar betul-betul tercipta generasi yang berkualitas untuk memajukan Indonesia di masa depan dan semoga apa yang guru lakukan menjadi tabungan amal baik untuk bekal di kehidupan selanjutnya.