Sejak memasuki awal Desember ini,
sudah nampak kepadatan agenda yang harus dijalani. Hal pertama yang mengisi
kesibukan adalah menyelesaiakan e-rapot. Pengisian e-rapor cukup menyita waktu
apalagi sambil mengurus tiga anak yang masih balita. Setiap hari penuh dengan
cerita yang seru. Sebetulnya pengisian e-rapor ini tidak akan menjadi hal yang
terlalu merepotkan jika saya mencicil pengisian nilainya pada setiap tugas yang
diberikan siswa sejak awal semester. Tapi keadaannya saat ini, ya
begitulah...karena kurang disiplin akhirnya tetap menumpuk pekerjaan di akhir
semester ini. Ini lagi-lagi harus jadi pembelajaran bagi saya agar tidak
terlalu repot pada saat pengisian e-rapor ini.
Hal yang agak menyita waktu dalam
pengisian e-raport ini adalah proses menghimpun nilai dari para guru mata
pelajaran, karena guru-guru tidak serentak mengumpulkannya. Selain itu memang
banyak juga hal yang harus diisikan ke dalam raport melalui aplikasi ini.
Seperti memasukkan data kehadiran, ekstrakulikuler, mengecek identitas peserta
didik,proses deskripsi, juga catatan wali kelas.
Untuk catatan wali kelas, ini
merupakan hal yang paling menyenangkan untuk diisi, karena menuliskan penilaian
kita terhadap peserta didik. Namun ternyata tak semudah yang dibayangkan karena
ternyata data yang sudah dimasukkan berupa rangkaian kalimat yang sudah diatur
sedemikian rupa dan merupakan hasil
pemikiran yang panjang (lebay :D) hilang
entah kemana, tak tersimpan dalam aplikasi. Jadi harus mengulang hingga beberapa
kali.
Begadang di rumah, bekerja hingga
sore di sekolah, bahkan hingga malam-malam di sekolah. Itulah sekelumit
rangkain cerita tentang e-rapor ini. Alhamdulillah kini sudah selesai
dibagikan, dan semoga menjadi pemicu untuk siswa-siswa agar bisa berprestasi
lebih baik lagi.
Komentar
Posting Komentar